Kamis, Juli 15, 2010

Penggusuran [Belum] Selesai

Udah lama ga buka blog.. ternyata postingan terakhir belum finish ceritanya..

mengenai penggusuran, setelah berkali2 diundur2 terus akhirnya pada hari selasa, 13 Juli 2010 kemarin lapak pedagang di depan kantor gw diratakan dengan tanah oleh eskavator yang disewa oleh Satpol PP pemda kabupaten Bogor.

satuan polisi pamong praja di back up beberapa personil dari kepolisian dan TNI-AD melaksanakan penggusuran mulai dari pagi hari hingga menjelang siang dan sempat membuat sedikit kemacetan di jalur puncak, Bogor.

gw kira masalah penggusuran ini udah selesai tapi ternyata gw salah. Penggusuran ini belum selesai...

beberapa saat setelah penggusuran, area disekitar bekas lapak ditutup seng yang menandakan bahwa akan ada proyek yang segera dikerjakan.
tapi gw kaget ketika pulang kuliah sekitar jam setengah 10 malam, gw liat ada aktivitas mencurigakan di area pembongkaran. Di bagian pojok terluar dari pagar kantor ternyata ada beberapa warga [atau lebih tepatnya adalah preman] yang menyerobot tanah itu dan berusaha mendirikan lagi lapak disitu..

segera gw telfon orang kantor untuk memberi tahu perkembangan terakhir di area penggusuran dan esok paginya gw baru tau bahwa warga yang nekat mendirikan lapak tersebut ternyata di-backing-i oleh salah seorang anggota dHewan dari DPRD Kabupaten Bogor.
[apa sih maksud sih anggota dHewan ini ?? Sok2an pasang badan..   orang salah malah dibela...] 

jujur aja, simpati gw kepada para pedagang disana udah hilang. Sebelumnya padahal antara pihak kantor dan pedagang sudah sepakat untuk menunda penggusuran hingga masa liburan anak sekolah berakhir. Eh, lah kok malah sudah diberi kesempatan lebih lama untuk berjualan dan berjanji siap digusur belakangan justru seperti ini.
dan pada pertemuan bersama sebelumnya, sebenarnya Aparat desa dan kecamatan juga telah menyiapkan tempat berdagang alternatif  yaitu di dekat Taman Wisata Matahari.

kurang baik apalagi coba kantor gw. mereka berjualan lebih dari sepuluh tahun disana ga pernah tuh kantor gw narik uang sewa. ini tanah minta dibalikin malah mereka seperti itu.

entahlah...  beberapa hari belakangan pikiran gw agak kacau..

ide yang terlintas di kepala gw kayanya agak nyeremin..

gw pikir preman2 disana mesti diberantas.. dan itu ga cukup kalo cuma mengandalkan satpol pp atau polisi yang ga bisa stand by terus2an di daerah kantor..
satpam kantor juga sepertinya ga punya nyali menghadapi mereka..

mungkin lebih baik kalo misalnya kantor gw menyewa jasa keamanan swasta yang lebih profesional dan reliable dalam hal ini..  sewa beberapa pemuda ambon untuk mengusir mereka dan untuk beberapa lama menjaga keamanan dan keberlangsungan proyek.. dan mungkin ada baiknya juga mengangkat mereka menjadi tenaga keamanan (satpam) kantor yang baru..

kalo emang tindakan persuasif ga jalan, gw yakin udah saatnya tindakan represif dilakukan..

mereka coba bermain Psy War untuk mengintimidasi dan menakut2i...
kalo kantor gw ga ngambil tindakan apa2 justru mereka bakal tambah berani dan ngelunjak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar