Selasa, Agustus 14, 2012

Memulai 'Bisnis Saham' dan Portfolio Preview


Menyambung dari postingan terdahulu, jadi sekarang ceritanya gw udah mulai mengelola uang pensiun nyokap. Saat ini kelolaan gw 85% punya nyokap dan 15% nya punya gw sendiri. Untuk porto gw sendiri sekarang keknya mesti diitung dari awal lagi kinerjanya, karena profit kemaren sebagian udah jadi game console PSP.. haha.. :D

Ya gw tau beli gadget atau barang elektronik emang melawan prinsip investasi karena sifatnya yang terdepresiasi atau nilainya terus menurun sepanjang waktu. Tapi gw pikir2 ngga apa2 juga sekali2 itung2 buat self reward / hadiah buat diri sendiri.. lagian juga gw kurang hiburan di kosan.. hehehe.. dan lumayan ngilangin stres juga ternyata main game.. fun.. :D

Oke balik lagi ke Saham..

Jadi gw menggunakan jasa Danareksa Sekuritas (OD) untuk buka akun investasi.. kenapa gw memilih danareksa.? 

pertama, danareksa merupakan sekuritas milik pemerintah (BUMN) jadi gw anggap cukup aman untuk investasi disini.. Jujur aja menurut gw keamanan itu yang utama..  pernah denger kasus Sarijaya.?

Sarijaya yang dahulu punya kode sekuritas SP ini konon merupakan sekuritas / broker terbesar swasta nomor 2 dan cukup terpercaya saat itu. Sekuritas yang punya 48 kantor cabang di 24 propinsi di seluruh Indonesia ini tersandung kasus penyelewengan dana nasabah sehingga membuat komisarisnya harus berurusan dengan pihak yang berwajib..

Sebenernya selain Danareksa ada juga sekuritas lain yang BUMN seperti Bahana Sekuritas (DX), Mandiri Sekuritas (CC), dan BNI Sekuritas (NI). gw milih juga karena akses yang paling deket sama kantor di Bogor kebetulan emang Danareksa.. hehe..

Nah, Selain keamanan pertimbangan lainnya itu mungkin fee (biaya) transaksi.. di Danareksa fee nya itu 0,17% (beli) dan 0,27% (jual).. setau gw sih rata2 sekuritas ga beda jauh fee yang ditawarinnya.. tapi yang paling murah keknya sih eTrading Securities yang 0,15% (beli) dan 0,25% (jual).. sedangkan deposit awal bervariasi antara 5-10 juta dan biasanya ada deposit khusus mahasiswa jadi bisa lebih murah lagi (ga semua sekuritas punya program ini tapinya)..

Yang penting juga dalam memilih sekuritas itu juga fasilitas yang ditawarkan.. kalo di Danareksa ada software trading atau online trading (olt) yang disebut D'One.. selain itu juga ada aplikasi berbasis website dan mobile (blackberry dan symbian) untuk jaga2 apabila aplikasi / software nya mengalami gangguan. keunggulan lainnya Danareksa adalah menggabungkan investasi saham dengan reksadana dan obligasi.

Obligasi (bond) yang bisa dibeli di D'One ini diantaranya Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel Indonesia (Sukri atau ORI berbasis Syariah), sedangkan untuk reksadana yang dijual online di D'One sendiri khusus hanya untuk reksadana keluaran dari Danareksa. Kelebihannya lagi dengan beli atau jual online, fee reksadana nya 0% alias gratis keluar masuk kapan aja (beda dengan ketentuan umum di prospektus).

Denger2 sih kalo yang punya software online trading yang cukup bagus itu dari Indo Premier Securities (IPOT, kodenya: PD).. di IPOT fee jualnya 0,19% dan fee belinya 0,29%.. cmiiw

Untuk menyusun portofolio sendiri gw mendapat masukan dengan buka2 jeroan portofolio reksadana yang menurut gw lumayan oke.. (reksadana dari trimegah misalnya.. hehe), selain itu juga berguru dari ahli2 di twitter seperti @andicamaro (ahli bandarmologi), @kokolato (ahli tape reading), @JKSE_Trader (fundamentalis), @SatrioPakRT (ahli teknikal), dll.

Sedangkan untuk blog yang menurut gw bagus dibaca buat newbie kaya gw ini untuk nambah wawasan diantaranya: http://www.rencanatrading.com/ , http://tradingbarengkoko.blogspot.com/http://angguntrader.blogspot.com/ , http://bei5000.com/ , http://parahita.wordpress.com/ . http://galerisaham.com/ ,   http://www.ceksaham.com/ ,
untuk nyari data pasar juga bisa akses ke yahoo finance, bloomberg, dan financial times..
selain itu gw juga nongkrong di kaskus.. hehe

Sedangkan saham pilihan gw terdiversifikasi ke beberapa sektor.. dan mungkin emang diversifikasi ke banyak saham itu konsekuensinya bisa ngurangin potensi cuan (profit).. ya tapi karena gw juga perlu manajemen risiko  jadi ya gw sebar ke beberapa emiten.

Saham pilihan gw:


Sektor Properti:
--> terkenal dengan perumahan Alam Sutera dan baru akuisisi GWK di Bali
--> bisnisnya mulai dari lahan industri, hunian dan komersil.
--> bisnis utamanya menjual lahan industri.

Properti itu bisnis yang sangat prospektif karena kita tau sendiri tanah didiemin aja harganya naik sendiri.. apalagi kalo lokasinya strategis dan punya nilai tambah..
Ancaman sektor ini datang dari kebijakan BI dengan DP minimal 30%.. sejauh ini sih gw liat ga begitu berpengaruh sama kinerja emiten properti.. tapi kita pantau terus deh kedepannya.. mungkin baru kerasa dampaknya di Q3 atau Q4 2012.. :D


Sektor Infrastruktur:
--> bisnis semen.
--> bisnisnya di pembangunan dan pengelolaan jalan tol.

Menjelang akhir tahun penyerapan anggaran mungkin akan digenjot pemerintah.. belanja modal seperti proyek2 infrastruktur mudah2an akan meningkatkan juga penjualan perusahaan semen.
sedangkan bisnis tol adalah salah satu bisnis yang harusnya ga mungkin rugi.. karena tarif tol selalu naik ngikutin inflasi.. syaratnya manajemen harus bener..
Ancaman sektor ini mungkin kalo pertumbuhan ekonomi melambat aja ya.. data terbaru sih PDB Indonesia naik 6,3% diatas ekspektasi analis.. :)


Sektor Industri lain2:
--> bisnisnya macem2 mulai dari otomotif, agribisnis, dll.

Astra sih udah ga usah ditanya.. salah satu perusahaan dengan good corporate governance deh ini..
Ancaman di industri lain2 ini mungkin sama dengan diatas, yaitu pertumbuhan ekonomi.. untuk bidang otomotif, DP 30% juga bisa jadi ancaman yang bisa menurunkan minat pembeli..  kita pantau terus deh si ASII..


Sektor Konsumer:
--> bisnisnya dibidang pakan ternak, jual bibit ayam ternak (day old chick), ternak ayam, dan ayam olahan (nugget fiesta).
--> bisnisnya dibidang makanan.. mulai dari mie telor, snack (taro), permen (Gulas), dan sekarang mulai bisnis pabrik penggilingan beras dan perkebunan sawit.
--> bisnis dibidang kesehatan dan farmasi/obat2an.

Sektor konsumer dianggap sebagai sektor yang paling kebal sama krisis.. gimana engga.. apapun yang terjadi orang tetep butuh makan toh.? atau kalo sakit tetep minum obat kan.?
Ancaman dari sektor ini adalah inflasi dan karena saham2 konsumer dianggap udah terlalu mahal valuasinya sehingga khawatir terjadi koreksi atau penurunan.. So.? kita pantau terus.. hehe


Sektor Perdagangan:
--> bisnis dibidang perdagangan ritel.. mulai dari baju branded sampai franchise resto/cafe terkenal kaya starbucks dan burger king itu MAPI yang megang..

Sektor ritel ini bener2 mencerminkan kelas menengah Indonesia..  booming-nya kelas menengah ngehe baru yang konsumtif merupakan ladang bagi usaha ritel..  tau sendiri kan midnight sale rame banget begitu.? starbucks yang secangkir kopi harganya 30 ribu aja tetep rame.. burger whooper Jr-nya burger king aje harganya 30ribu tetep banyak yang beli... hebat kan.?
Ancaman sektor ini mungkin kalo income masyarakat turun ya.. inflasi juga.. tapi keknya gengsi orang masih lebih tinggi sih.. haha.. :Peace:
valuasi saham ini juga dianggap udah kelewat mahal... jadi.. pantau juga dong.. :P

Sektor Agri / Pertanian / Komoditas:
--> bisnis perkebunan sawit yang berada dibawah SIMP (atau secara tidak langsung merupakan anak usaha Indofood).
--> induk dari LSIP yang juga anak usaha Indofood (INDF) dibidang agribisnis (sawit, karet, dll) selain itu juga produksi olahannya (minyak goreng bimoli, simas margarine, dll).

walaupun sektor CPO emang sekarang lagi lesu karena harga yg turun ya gw anggep ini buat proyeksi jangka panjang.. :)
ibaratnya gw beli di harga rendah dan nunggu pasar CPO kembali bergairah..
Ancaman sektor ini ya kalo harga ga naik2.. hihi.. selain juga mengandalkan cuaca untuk panen atau produksi yang maksimal dan permintaan dari luar negeri juga sangat berpengaruh terhadap harga CPO..

Sektor keuangan dan perbankan keknya gw ga ambil biar dikata syariah gitu deh.. haha.. :Peace: 
sedangkan sektor pertambangan keknya lagi downtrend dan gw belom liat ada tanda2 mau pulih..

oh iya note to myself: Anti Saham Grup Bakrie..  #sikap

saham2 ini buat time frame jangka panjang tapi ga menutup kemungkinan untuk gw rubah komposisinya, gw kurangin salah satunya, atau mungkin nambah, tapi tanpa gw share disini atau bilang2 dulu.. jadi jangan ngikutin gw ya.. disclaimer on deh pokoknya..  jangan nyalahin gw kalo ikut2an gw trus tiba2 portonya merah (amit2 yak? hehe)..

ya mudah2an kinerja perusahaannya oke terus deh..  InsyaAllah. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar