Minggu, Mei 31, 2009

UKI: 'Dilarang Ngetem, ini Bukan Terminal'

Akhir2 ini, temen2 satu kantor gw yg pengguna angkutan umum dan tinggal di Jakarta-Bekasi lagi pada cemas dan bingung..
karena sudah sejak tiga hari yang lalu (kamis, 28 mei 2009), pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan larangan bagi bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) untuk me-ngetem di kawasan sekitar UKI-Cawang yang selama ini digunakan bus2 dari luar kota sebagai terminal bayangan.

Kantor gw sendiri letaknya di daerah gadog, puncak. Nah, akses dari Jakarta biasanya melalui tol jagorawi, masuk dari pintu tol cililitan yang berada di kawasan UKI-Cawang tersebut dan keluar di ciawi.

Jadilah beberapa dari mereka telat masuk kantor berhubung sudah ngga ada lagi bus ke bogor yang ngetem karena mogok beroperasi..
mereka mogok lantaran sebelumnya sekitar 20 bus ditilang, ditangkap dan dikandangkan petugas dishub DKI karena berani melewati kawasan UKI untuk menaikan dan menurunkan penumpang..

Semua orang yang pernah lewatin UKI-Cawang pasti tau gimana semrawutnya daerah itu.

Kemacetan parah yang disebabkan oleh ketidak-tertib-an bus2 luar kota, yang mau ke arah cikampek maupun ciawi/bogor/sukabumi menjadi pemandangan sehari-hari disana.

Aktivitas terminal bayangan tersebut pada akhirnya juga tambah ruwet karena banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan dan selain itu berdampak pula pada meningkatnya angka kriminalitas seperti penodongan, copet/jambret, hingga para preman yang berkedok timer.

-----------------
Lepas dari kerugian yang timbul terhadap para komuter yg pulang-pergi Jakarta/Bekasi-Bogor via UKI atau para pemudik yang mau menuju Cikampek/Cipularang, gw sih setuju dengan peraturan yang diberlakukan pemprov DKI.

Alasannya :
1. UKI-Cawang memang bukan terminal antar kota
2. Terbukti dgn adanya larangan tsb daerah UKI jadi lancar (bus2 AKAP memang merupakan biang macet di UKI)
3. Ratusan milyar rupiah udah digelontorkan untuk bikin yang namanya Terminal Kp. Rambutan dan tol Cikunir sebagai penghubung tol Cikampek-Jagorawi-Jakarta Outer Ring Road (JORR)- dan tol dalam kota Jakarta, jadi mubazir kalo ngga digunakan (inget.! Mubazir itu temennya setan.. Hehehe..) :D
4. Ngajarin orang supaya belajar tertib..! (siap2 kabur dikejar supir bus AKAP ama preman UKI neh gw..) :D

PS: Solusi dari gw buat bapak2/ibu2/teman2 satu kantor yg biasanya lewat uki :

- dari ciawi naik mobil omprengan ke uki, atau

- dari ciawi naik bus apa aja yang ke Kp. Rambutan.. Terus dari situ mau kemana aja mah juga bisa.. mau busway juga ada..

- dr Kp. Rambutan kalo mau ke UKI juga banyak banget.. (Misal: bis Patas 6 jurusan kp. Rambutan-Grogol ada 24 jam sehari, trus ada patas 17, 115, 937, busway dll)

- dan kalo mau, bisa juga ke stasiun bogor n naik aja KRL..
Pakuan Express --> 9 ribu (ga berhenti di semua stasiun)
AC Ekonomi --> 5500-6000
Ekonomi --> 1500-2000

Tapi jangan tanya saya jam berangkat kereta ya.? Karena cuma Allah SWT yang tau kapan kereta dateng.. wakaka.. :D

tags: uki cawang ngetem terminal bayangan AKAP macet komuter bus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar