Sabtu, April 25, 2009

Konsumerisme Menyelamatkan Ekonomi ?




Berdasarkan artikel berjudul RI 'the most confident country' in facing crisis, The Jakarta Post edisi jum'at (24/4/09), "Indonesia boasts the highest consumer confidence index in the world, a survey by the Nielsen Co. shows, effectively brushing off any threat to economic activities here from the global economic crisis"..

Survei yang dirilis kamis (23/4), menunjukkan Indonesia menempati urutan teratas dengan 104 poin, disusul Denmark (102 poin) dan India (99 poin), sedangkan paling bawah ditempati korea (31) dan Portugal (48).

Survey tsb dilaksanakan antara 19 maret dan 2 april, serta melibatkan interview terhadap 25,140 responden pengguna internet dari 50 negara.

86 % dari 533 responden orang Indonesia sangat optimistis terhadap prospek pekerjaannya 12 bulan kedepan, sedangkan hanya 9 % yang merasa tidak yakin.

70 % responden asal Indonesia juga optimistis terhadap stabilitas keuangan..

Survey tersebut juga menanyakan akan dibelanjakan kemana uangnya pada saat krisis ekonomi global, hasilnya : 29 % mengeluarkan uangnya untuk produk teknologi terbaru (gak heran deh.! makannya disini blackberry ama iphone laku keras.. :D),
25 % buat liburan, 20 % buat hiburan diluar rumah (mungkin maksudnya nonton bioskop kali ya.?), 17 % untuk dekorasi rumah, dan 44 % invest di saham/pasar finansial.

Pada artikel yang lain diberitakan, ketua Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, menyebutkan adanya penurunan penjualan di sektor ritel. Namun diskon dibeberapa tempat di jakarta terbukti dapat menarik pembeli.

Contohnya di Senayan City mall. "The sight of the crowd in front the entrance to the Senayan City mall in South Jakarta on Thursday (23/04), seemed unworldly.
People had reportedly begun queueing to buy discounted Crocs branded plastic shoes and sandals since 7 a.m., despite the mall only opening at 10 a.m. (Beli sendal aja sampe segitunya.? Sini gw beliin, tapi yang mereknya swallow aje ye.. :D)

On a more positive note, at least one major retailer, PT Mitra Adi Perkasa, reported a 19 % growth in revenue for this year's first quarter..

Tambah ketua Aprindo, "Walaupun sektor ritel kedepannya diperkirakan akan sedikit mengalami penurunan tapi sektor makanan dan minuman tetap membuat ekonomi berputar".

Kesimpulannya mayoritas responden orang Indonesia cenderung ga peduli ama krisis ekonomi global..

yang suka bergaya tetep beli baju zara dan pake iphone.. Jalan-jalan dan makan-makan ga berhenti..

ironis.., sikap konsumsif yang sering dikritik karena masih saudaraan sama hedonism justru membantu dunia membendung economy slowdown..

Seharusnya dunia ber-terimakasih tuh sama Indonesia yang doyan impor..


tags: krisis ekonomi global konsumtif hedon impor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar