Senin, April 16, 2012

Debu-debu Beterbangan

Salah satu lagu dari grup 'Efek Rumah Kaca' yang dulu pernah juga gw posting lirik2 lagu di album pertama dan kedua. tapi kali ini gw mau bahas salah satu lagu yang judulnya 'Debu-debu Beterbangan'. Liriknya sebagai berikut:

Demi masa
Sungguh kita tersesat
Membiaskan yang haram
Karena kita manusia

Demi masa
Sungguh kita terhisap
Ke dalam lubang hitam
Karena kita manusia

Pada saatnya nanti
Tak bisa bersembunyi
Kitapun menyesali, kita merugi
Pada siapa mohon perlindungan
Debu-debu berterbangan




Sekilas denger dari awal liriknya emang jelas banget ini seperti terjemahan surat Al-Ashr, walaupun belakangnya ga sama persis tapi dari kata kuncinya yaitu: 'demi masa' sepertinya cukup mewakili dan lirik2 selanjutnya mungkin pengembangan dan penafsiran si penulis lagu terhadap suratnya. Berikut ini ayat dan terjemahan dari surat Al-Ashr:

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)


dari official akun twitter mereka sendiri ternyata juga menyebutkan bahwa inspirasi lirik lagu ini memang dari Al-Quran, tepatnya Surat Al-Ashr: 
Kalo dibandingin sama tafsir surat Al-Ashr yang gw ambil dari situs http://abuamincepu.wordpress.com/2009/03/04/tafsir-surat-al-ashr/ ini sih sepertinya lirik Efek Rumah Kaca masih nyambung atau paling ngga masih pada jalur, coba deh perhatiin tafsirnya surat Al-Ashr:

Pertama: Keimanan
Iman adalah keimanan terhadap seluruh apa yang Allah perintahkan untuk mengimaninya, dari beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, malaikat-malaikat-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir, serta segala sesuatu yang dapat mendekatkan kepada Allah ? dari keyakinan-keyakinan yang benar dan ilmu yang bermanfaat.
  
Kedua: Beramal shalih
Amalan shalih itu mencakup amalan zhahir yang dikerjakan oleh anggota badan maupun amalan batin, baik amalan tersebut bersifat fardhu (wajib) atau pun bersifat mustahab (anjuran).
Keterkaitan antara iman dan amal shalih itu sangatlah erat dan tidak bisa dipisahkan. Karena amal shalih itu merupakan buah dan konsekuensi dari kebenaran iman seseorang. 

Ketiga: Saling menasehati dalam kebenaran
Merupakan salah satu dari sifat-sifat yang menghindarkan seseorang dari kerugian adalah saling menasehati diantara mereka dalam kebenaran, dan di dalam menjalankan ketaatan kepada Allah ? serta meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan-Nya.

Keempat: Saling menasehati dalam kesabaran
Saling menasehati dalam berbagai macam kesabaran, sabar di atas ketaatan terhadap Allah ? dan menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya, sabar terhadap musibah yang menimpa serta sabar terhadap takdir dan ketetapan-Nya.

nah.. jadi kalo di lirik lagunya sendiri bercerita tentang sifat manusia yang suka membiaskan sesuatu yang haram (supaya bisa menghindar dari ketentuan atau larangan yang telah ditetapkan Allah SWT) dan membuat manusia tersebut dalam keadaan merugi karena telah tersesat (atau menyesatkan dirinya sendiri.?).. Pada akhirnya manusia itu sadar ga bisa bersembunyi lagi dan menyesal.. bahwa manusia itu dihadapan Allah SWT ga lebih dari debu2 yang beterbangan.. keren ya.? dalem banget..

okelah banyak band2 diluar sana yang juga punya lagu2 religi tapi gw belom nemu yang liriknya bener2 greget gini.. dan juga ga kedengeran klise ataupun gimana2.. (ga perlu nyebut contoh lainnya kan.? hehe..)

Apalagi Efek Rumah Kaca masukin lagu ini dalam album reguler mereka (bukan album edisi khusus Ramadhan misalnya..). Jadi kesannya ya lagunya beneran dapet 'nilai religius' nya, ga semata2 aji mumpung mengkomersilkan bulan Ramadhan seperti yang umum dilakukan musisi2 di Indonesia.

Harapan gw sih semoga makin banyak musisi yang seperti Efek Rumah Kaca deh.. jangan cuma bikin lagu tentang selingkuh atau cinta2an ga mutu.. Penulis lagu juga harusnya sadar lho kalo punya tanggung jawab moral yang besar.. karena nantinya lagu mereka didenger oleh ratusan atau ribuan orang diluar sana..

ya tapi ini cuma pendapat gw sendiri aja sih.. bisa setuju atau engga..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar