Rencana seharusnya adalah gw bersama anak kantor mau ke Ujung Genteng. Gw yang disuruh bikin plan segala macem mulai dari itinerary (rencana perjalanan), nyari contact person penginapan, nyari contact person mobil sewaan, sampe barang bawaan yang mesti disiapin udah disusun, eh H-3 jadwal keberangkatan satu persatu tumbang berguguran. Yang katanya banyak kerjaan lah, ini lah, itu lah.. yang ngusulin rencana jalan2 juga sama..
Gw udah cape2 tapi ujung2nya omdo.. ga konsisten.. payah deh..
Kebetulan di saat yang sama mas wil (temen hiking ke Gn. Ciremai) ngajakin ke Gn. Pangrango karena ada slot 1 orang kosong di simaksi (surat izin masuk kawasan konservasi). Gw bales sms nya: "kalo saya ikut bareng sampai kandang badak terus misah ke Gn Gede boleh ga.?"
Ternyata disetujui.. :D
Akhirnya gw prepare dadakan peralatan dan perlengkapan terus jumat malem ketemuan di halte busway pasar rebo. Dari situ naik bus ukuran 3/4 jurusan Cianjur, PO Persada. Sepertinya bus baru karena belom pernah liat sebelumnya dan busnya masih kinclong, ada ac plus tv layar datar.
Berangkat jam 11an dan sampai di cibodas jam 1an dini hari langsung nyari warung untuk istirahat (numpang tidur) sebentar sambil menunggu pagi. Jam 5.30 bangun solat subuh sekalian sarapan dan membeli bekal nasi buat dibawa. Jam 6.30 berangkat langsung menuju jalur pendakian.
bayu - gw - mas wil - (biyan yg moto ga keliatan) di warung emak cibodas |
gw - bayu - mas wil - biyan di depan pintu masuk jalur pendakian |
kantor taman nasional gunung gede pangrango, cibodas |
Yang berkesan di pendakian ini adalah karena kita bertemu beberapa hewan asli taman nasional dan sempat mengabadikan gambar beberapa diantaranya. Pertama kita bertemu rusa atau kancil (kami ga tau pasti, ukurannya sih kecil sebesar anak kambing) tapi gagal di foto karena langsung lari masuk hutan. Terus ada burung yang ga tau jenisnya apa, warnanya biru kehijauan, dan satu lagi burung kecil (sepertinya burung puyuh) seukuran anak ayam tapi berwarna cokelat, bergerak dengan cara melompat-lompat (bukannya terbang).
Kemudian nemu cacing sonari (cacing berukuran raksasa) yang dulu pernah nemu juga di Gn. Salak. Dan terakhir gw berhasil memfoto primata asli Gn Gede Pangrango, entah owa atau surili dan lutung. Yang satu berwarna oranye kecokelatan dan yang satunya lagi berwarna hitam.
------------------------------------------------------------------------------
info dari wikipedia:
Lutung Budeng atau dalam nama ilmiahnya Trachypithecus auratus adalah sejenis lutung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Lutung Budeng memiliki rambut tubuh berwarna hitam. Dan seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, sekitar 87cm.
Jantan dan betina biasanya berwarna hitam, namun betina memiliki warna putih kekuningan di sekitar kelaminnya. Lutung muda memiliki rambut tubuh berwarna oranye. Subspesies utama, T. a. auratus memiliki ras yang langka, di mana lutung dewasa memiliki warna rambut seperti lutung muda yang berwarna oranye, namun warnanya lebih gelap sedikit dengan ujung kuning.Endemik Indonesia, Lutung Budeng tersebar dan ditemukan di dalam hutan hujan tropis pulau Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatra.
Lutung Budeng adalah hewan diurnal, yang lebih aktif pada waktu siang hari di atas pepohonan. Makanan pokoknya terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Memakan dedaunan, buah-buahan dan bunga. Spesies ini juga memakan larva serangga.
Lutung Budeng hidup berkelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari sekitar tujuh ekor lutung, termasuk satu atau dua ekor lutung jantan dewasa. Lutung betina biasanya hanya mempunyai satu anak setiap melahirkan dan saling bantu membesarkan anak-anak lutung. Namun lutung betina juga bersifat sangat agresif terhadap lutung betina dari kelompok lain.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta populasi lutung yang terus menyusut, Lutung Budeng dievaluasikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List
---------------------------------------------------------------------------
Akhirnya sampai di kandang badak gw berpisah dengan 3 rekan yang lain, yang akan menuju Gn. Pangrango. Sampai di Puncak Gn. Gede gw langsung turun ke alun2 suryakencana. Menjelang batas hutan dengan alun2 suryakencana ternyata hujan turun, gw pun sempat numpang berteduh di tenda tim hikers dari Politeknik Negeri Bandung (Polban).
foto bareng terakhir sebelum misah |
kawah gunung gede |
Setelah hujan reda gw langsung diriin tenda, makan, dan istirahat. Malam hari cuaca sempat menyentuh 6 derajat celcius. Dari tenda sebelah terdengar suara orang menggigil kedinginan, gw sendiri sebelumnya mencoba untuk tidur tapi setiap gw tidur malah mimpi2 ga jelas seperti efek halusinasi karena kedinginan (hipotermia).
Gw pun langsung bangun ngecek temperatur yang drop sekitar 0,2 derajat tiap beberapa menit. Jam 19.00 malam temperatur masih sekitar 12-15 derajat padahal. Dinihari cuaca semakin dingin akhirnya gw nyalain kompor untuk menghangatkan diri, mengusap minyak kayu putih, dan sambil ngemil silverqueen agar tetep ada kalori yang terbakar oleh tubuh.
Subuh bangun persiapan summit attack (bisa dibilang ini perjalanan ke puncak yang kedua) untuk melihat sunrise. Dengan bekal kamera + air mineral + wafer + susu cokelat uht, gw berangkat dan sampai sekitar 30 menit kemudian. Foto2 sebentar terus turun lagi ke untuk beres2 packing tenda. Jam 8.12 pagi dari alun2 suryakencana gw balik ke puncak lagi (ke puncak untuk ketiga kalinya) untuk menuju kembali ke cibodas.
alun-alun suryakencana |
alun-alun suryakencana |
para pemburu sunrise.. haha.. :D |
sunrise jingga.. |
tampak Gn. Pangrango (kanan dekat) dan Gn. Salak (kiri jauh) |
Jalan konstan dengan istirahat cuma untuk minum dan membetulkan tali sepatu yang beberapa kali lepas, akhirnya jam 11.40 sampai di warung cibodas untuk leyeh2 sambil makan es krim durian.
Gw langsung sms temen2 yang ke pangrango kalo gw udah sampai cibodas dan pamit pulang.
oh iya.. pas di puncak ga sengaja ketemu anak kampus. si Sigit sama anak2 ipb ternyata ke Gn. Gede juga. pas mereka baru sampai puncak gw malah baru mau turun..
masang foto dari fb nya sigit tanpa izin.. hahaha.. |
Sekian acara hiking kali ini.. mungkin ini trip terakhir sebelum bulan Ramadhan.. hehe.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar