|
sumber: www.palmoilhq.com |
Sejak tahun 2006, Indonesia telah melewati Malaysia sebagai penghasil terbesar minyak kelapa sawit dunia. Minyak kelapa sawit merupakan komoditas ekspor utama yang memberikan sumbangan devisa terbesar dari sektor non migas dan terbukti telah meningkatkan taraf hidup masyarakat yang diuntungkan dari budidaya dan industri terkaitnya.
Hasil dari tanaman kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, margarin, sabun, kosmetika, industri farmasi, hingga bahan bakar (biofuel).
Namun seiring dengan meningkatnya pertumbuhan luas lahan kelapa sawit ini juga memiliki efek negatif yang berdampak pada rusaknya kelestarian lingkungan.
Mulai dari deforestasi atau pengalihfungsian hutan menjadi lahan perkebunan, terancamnya spesies orang utan, gajah dan harimau sumatera, terusirnya warga suku pedalaman dari kawasan hutan, hingga kabut asap yang disebabkan pembukaan lahan secara liar dengan pembakaran oleh masyarakat yang berniat membuka lahan sawit.