Rabu, Maret 16, 2011

Menuangkan Isi Pikiran Hari Ini

Sebenernya sekarang2 ini gw udah males bikin postingan berkaitan dengan kantor ataupun kerjaan gw, selain akan membuat gw jadi keliatan sotoy, mungkin juga ada yang menganggap sok suci..  ya terserah lah yang menilainya gimana..

tapi ga tau kenapa malam ini sepertinya hal ini terus menggelayut di kepala..

Pada dasarnya udah hal lumrah kalo kita sebagai manusia punya hasrat atau keinginan untuk kaya.. dan itu manusiawi..

tapi tentu aja..  kita ga bisa seenaknya dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuan tersebut..
Kalaupun bukan karena agama atau kepercayaan, setidaknya ada sisi legal (sebagai warga negara) dan juga moral (sebagai bagian dari masyarakat sosial)..  

gw sendiri yakin ini lebih soal moral dan nilai/filosofi hidup yang diyakini seseorang.. bisa berasal ajaran agama maupun tidak.. karena ada juga seorang atheis yang lebih jujur dibanding orang yang ngakunya beragama..

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebagai seorang pegawai negeri sipil gw sadar kalo profesi ini ga akan menjanjikan kekayaan..
membayangkan jika sudah berkeluarga dan membesarkan anak, mungkin nabung aja menjadi hal yang sulit..
tapi ada satu hal yang gw inget dari prinsip yang dipegang senior gw:
"pegawai negeri boleh usaha atau bisnis apa aja, asal jangan 'bisnis'in kantor"

Apa yang dibilang senior gw ini emang bener, sebagai pegawai negeri kita boleh2 aja nyari penghasilan tambahan sebagai sampingan..  tapi jangan sekali-kali manfaatin jabatan atau status pegawai untuk mengambil keuntungan..

[Kebetulan senior gw ini di hari libur bekerja sebagai freelance di kantor akuntan dan konsultan pajak.. Kerjanya adalah membantu perusahaan dalam hal menghindari pajak dengan mencari celah dari ketentuan perpajakan yang berlaku (tax avoidance)...
Hal ini legal atau sah, dan tidak melawan hukum seperti halnya manipulasi pajak (tax evasion atau tax fraud)..

benar atau salah pekerjaan senior gw ini ya masih debatable...  dari sudut pandang Negara, perusahaan harus bayar pajak semaksimal mungkin yang bisa dikenain, sedangkan dari sudut pandang perusahaan juga ga mau rugi karena kena pajak berganda dll yang mengurangi daya saingnya..

--> Kesimpulannya = senior gw ini nyari duit diluar kantor tanpa manfaatin status pegawainya... dia selama jadi freelancer adalah murni sebagai seorang warga biasa.. ga manfaatin siapa2.. dan dia juga bukan pegawai pajak..]

Gw sendiri mulai coba2 juga nyari penghasilan lain.. bedanya ama senior gw, kerjaan gw ini bener2 jauh dari hal yang abu2.. bisnis gw InsyaAlloh sama sekali jauh dengan pekerjaan gw sekarang sebagai pegawai negeri, yaitu bareng2 temen kampus buka usaha pengolahan dan pemasaran susu segar langsung dari peternakan..

Namun di kantor rupanya ada yang berprinsip beda..

Ada junior gw yang mulai berani nyari duit dengan 'bisnis'in kantor..
entah ide darimana, dia tiba2 mesen kertas berkardus-kardus (jumlahnya lumayan banyak) dengan alasan darurat karena stok di gudang kosong..
karena kebetulan deket ruangan yang gw lagi ada perlu, gw yang sedang ke ruangan lain mengantarkan berkas secara spontan bantuin temen (yang megang gudang) yang sedang rapih2in barang yang baru dateng dari rekanan kertas..

gw sempet tanya: ini kertas banyak banget..? (kan alasannya cuma darurat pikir gw...  dan sebenernya kertas mau beli juga entar cuma dengan metode lelang / bukan beli langsung)..

setelah ngobrol lama akhirnya dia ngaku kalo kertas ini dipesen X dari temennya (seorang rekanan) yang jual kertas dengan harga yang dilebihin beberapa ribu dari harga pasar..  kalo diitung dari banyaknya kardus, lumayan bisa untung banyak lah..

jujur aja gw kecewa..

apalagi kalo inget kejadian sebelumnya, gw sebagai panitia lelang sempet ngecek harga perkiraan berdasarkan kebutuhan operasional yang akan dilelang.. dan daftarnya itu dia berdua yang nyusun..

harganya kok mahal2 amat.. jauh banget dari harga pasar.. 
kalo pun alesannya ditambah pajak dan perkiraan keuntungan penjual juga ga akan sebanyak itu..

gw tanya kenapa harga satuannya terlalu mahal?
alesannya karena nanti dananya buat spare (jaga2) selama 9 bulan kedepan kalo ada kebutuhan yang ga masuk di lelang alat tulis kantor yang mau gw kerjain.. terus bilang lagi ke gw, katanya kalo bisa yang menang bisa diajak kerjasama biar fleksibel.. mantan bendahara juga iya2in aja..

what the f**k..

lah.. atasan yang nyuruh lelang aja katanya untuk menghindari monopoli dalam penyedia alat tulis kantor tapi kok ujungnya malah rekayasa2 + kolusi gini.. 

akhirnya gw konsultasi sama senior yang lain...  dan hasilnya gw putuskan kalo yang mau make barang suruh bikin estimasi kebutuhan 9 bulan kedepan...  entar kalo ada kebutuhan yang sifatnya mendadak, dibikinin adendum kontrak... ga pake acara2 di 'bawah tangan' segala..  

kalo ga suka aduin aja...  perduli setan lah kalo gw diganti dari susunan panitia..  bodo amat..

gw jadi inget juga kemaren2...  gw pernah sebagai panitia ngasih tau temen kampus yang kebetulan kerjanya dibidang komputer untuk ikutan di lelang yang gw pegang di kantor..

walaupun temen ya tetep aja gw perlakukan sama dengan peserta lelang yang lain..
waktu chatting nanya2 rincian harga satuan barang yang mau dilelang..  ya gw jawab aja sambil ketawa2...
"rahasia dong kang...  pokoknya asal ente nawar paling rendah dan spek memenuhi syarat pasti menang deh.."

dan hasil akhirnya pun temen gw kalah dalam lelang tersebut..

---------------------------------------------------------------------------

Intinya.. Kalo mau kaya jadilah pengusaha diluar sana...!!!    jangan sekali2 'bisnis'in kantor buat nyari keuntungan pribadi..

1 komentar:

  1. jar,,bknnya klo ada pengadaan barang hrs ada persetujuan pimpinan bru bendahara bisa mengeluarkan uang jar?

    BalasHapus